SEAL
O-ring
Seal
Halaman 1 dari 6
O-ring, sekilas parts ini nampak sepele, barangkali karena bentuknya yang
sangat sederhana, menyerupai karet gelang. Namun sebenarnya, parts ini
mempunyai peranan yang sangat penting untuk menyekat pelumas agar tidak keluar
dari sistemnya. Jika sampai terjadi kerusakan pada parts ini, kebocoran pelumas
yang akan terjadi. Jika hal ini terus dibiarkan, maka yang terjadi adalah
kerugian yang semakin besar karena selain kehilangan pelumas karena kebocoran
tersebut, pasti juga akan mengurangi performance dan produktivitas alat.Karena bentuknya yang sederhana tersebut, orang awam akan menyangka bahwa parts ini tidak mempunyai spesifikasi khusus. Padahal yang terjadi adalah sebaliknya. Pelumas yang disekatnya mempunyai spesifikasi kekentalan, panas, tekanan, beban, dan lainnya. Hal tersebut harus bisa ditahan oleh O-ring, sehingga parts ini juga harus mempunyai spesifikasi khusus agar mampu menahan beban, efek panas, dan lain-lainnya tersebut.
Tulisan ini disarikan dari training tentang sealing yang diselenggarakan di Jakarta pada bulan Juli 2005 lalu. Banyak aspek di dalamnya yang ternyata harus kita ketahui lebih dalam. Kami membatasi pada spesifikasi O-ring yang digunakan pada sistem kerja alat-alat berat. Sejumlah istilah kimia akan ditemui pada tulisan ini, barangkali dirasakan akan sangat awam bagi kita, namun sebenarnya istilah tersebut sudah biasa di dunia bisnis seal, hose, dan hidrolik. Oleh karena itu kami akan mengangkatnya dalam beberapa seri.
Definisi
O-ring seal adalah seal yang berbentuk seperti donat yang memiliki penampang lingkaran dan dibuat dengan cara dicetak (molded). Umumnya bahan dasar O-ring terbuat dari karet sintetis, walaupun ada yang dibuat dari PTFE (teflon) maupun material thermoplastic lain dan semuanya berbentuk solid tetapi karakteristiknya seperti fluida yang viscositasnya sangat sangat tinggi

Sebelum membahas tentang elastomer dan sifat-sifat yang dimilikinya, terlebih dahulu kita bahas definisi “polymer” , “rubber”, “elastomer”, dan “compound”.
Polymer
Polymer dapat diartikan sebagai “rantai panjang ikatan molekul kimia yang terstruktur”. Plastic dan elastomer, keduanya diklasifikasikan sebagai polymer. Pada pembahasan ini polymer digunakan untuk mengklasifikasi bahan dasar elastomer yang memiliki sifat dan kimia yang sama. O-ring seal terbuat dari bermacam polymer. Penamaan O-ring biasanya diambil dari kandungan polymer yang terbanyak.
O-ring Seal
Halaman 2 dari 6
Rubber
Rubber biasanya diartikan sebagai karet yang terbuat dari
karet alami yang diambil dari getah pohon “Havea braziliensisi”. Kata “rubber”
sendiri diambil dari sifatnya yang dapat menghapus atau membersihkan kertas
dari noda (pensil karbon). Dewasa ini, kata rubber tidak hanya dipakai
pada karet alam tetapi juga dipakai pada karet sintetis yang memiliki sifat
mekanis secara substansial sama dengan karet alam, tanpa menghiraukan keadaan
susunan kimiawinya.
Elastomer
Walaupun “elastomer” adalah persamaan kata dari “rubber”,
tetapi didefinisikan sebagai “polymer yang memiliki kandungan molekular tinggi
dan dapat atau telah dimodifikasi hingga dapat memperlihatkan kemampuan
plastisnya dengan cepat dan hampir dapat kembali ke bentuk awalnya jika
mendapat gaya
tarikan atau tekanan”. Ketika polymer dengan molekular dasar yang tinggi, tanpa
ada penambahan plasticizer atau bahan pelarut lain, diubah dengan cara
yang sesuai menjadi sesuatu yang elastis dan diuji pada temperatur kamar,
biasanya cocok dengan beberapa syarat untuk dapat dikatakan sebagai elastomer,
seperti :
- Tidak putus ketika ditarik hingga 100%
- Setelah dibiarkan selama lima menit dalam keadaan tertarik 100%, maka dalam waktu lima menit harus sudah dapat kembali maksimal 10% lebihnya dari panjang normal.
ASTM (The American Society for
Testing and Materials) menggunakan kriteria ini dalam mendefinisikan elastomer.
Compound
Compound adalah ramuan dari polymer dasar dengan bahan
kimia lain yang membentuk suatu material rubber jadi. Lebih tepatnya, adalah
suatu adonan khusus dari ramuan kimia yang disatukan sesuai dengan beberapa
sifat yang diinginkan guna mengoptimalkan kinerjanya pada beberapa aplikasi
yang khusus.
Rubber Polymers
Jenis polymer yang dikandung dalam seal adalah sebagai
dasar dimana sifat-sifat seal tersebut dibangun. Untuk memodifikasi sifat dasar
kimia dan ketahanan terhadap variasi temperatur, hanya bisa dilakukan dengan
compounding. Di bawah ini dijelaskan beberapa jenis elastomer yang digolongkan
menurut polymer dasarnya dan biasa digunakan pada material O-ring dan seal.

1. Acrlonitrile – Butadiene (NBR)
NBR Nitrile Rubber adalah nama dari acrylonitrile
butadiene terpolymer. Banyaknya kandungan nitrile dalam rubber ini
dapat mempengaruhi sifat fisiknya. Semakin besar kandungan nitrile,
semakin baik keuletannya terhadap oli dan fuel (bahan bakar), tetapi
berpengaruh terbalik dengan ketahanan terhadap compression set dan
elastisnya. NBR memiliki sifat mekanis yang lebih baik dibandingkan dengan
elastomer lain tapi tidak tahan terhadap ozone dan lingkungan dengan udara
terbuka. Di bawah ini adalah jenis dari NBR :
1.1. Nitrile Rubber (Normal)
Temperature range -370C to +1210C (-35 to +2500F)
Recommended for :
|
Not recommended for :
|
Silicone Greases
|
Air Exposure
|
Cold Water
|
Ketones (MEK)
|
General Purpose
|
Halogenated Hydrocarbons
|
Petroleum oils/fluids
|
Auto & Aircraft Brake
Fluids
|
Ethylene glycol fluids
|
Strong Acids
|
Mechanical properties :
·
Good wear resistance
·
Good compression set & short-term resilience
·
Good permeation resistance
O-ring Seal
Halaman 3 dari 6
1.2. Hydrogenated Nitrile Rubber (HNBR)
Hydrogenated Nitrile
adalah polymer sintetis yang dihasilkan dari rubber nitrile yang
dihidrogenasi. Pada proses ini molekular “double bounds” dalam rantai
primer polymer NBR mengalami hidrogenasi sehingga disebut “hydrogenated
nitrile”.
Temperature range -30 to +3250F(-34 to +1620C)
Recommended for :
|
Not recommended for :
|
R134a
|
Polar Solvents
|
Water/Glycol/Steam
|
Strong Acids
|
Petroleum Oils
|
Chlorinated Hydrocarbons
|
Air
|
Fuels
|
Silicone greases
|
Auto & Aircraft Brake
Fluids
|
Mechanical properties :
- Good wear resistance
- Good comp set resistance & resilience
- Good permeation resistance
2. Flurocarbon Rubber (FKM)
Flurocarbon memiliki
ketahanan yang baik terhadap temperatur yang tinggi, ozone, oxygen, dan
berbagai media. Ketahanannya terhadap daya tembus gas cukup baik. Compounding
pada FKM biasanya dilakukan untuk menaikkan ketahanannya terhadap asam, bahan
bakar, udara dan steam.

Fluorocarbon Rubber
Temperature range -15 to +4000F (-25 to + 2000C)
Recommended for :
|
Not recommended for :
|
Methanol
|
Ketones
|
Petroleum Oils
|
Auto & Aircraft Brake
Fluids
|
Di-Ester Lubricants
|
Amines (Ammonia)
|
Silicone Fluids
|
Low Molecular Weight Esters
and Ethers
|
Halogenated Hydrocarbons
|
Hot Water and Steam
|
Mechanical properties :
- Good wear & permeation resistance
- Excellent comp set resistance
- Moderate short-term resilience
O-ring Seal
Halaman 4 dari 6
Silicone Rubber (MVQ)
Kelompok elastomer silicon memiliki sifat mekanis
yang sama, memiliki ketahanan terhadap temperatur yang rendah, cuaca, dan ozone.
Silicone Rubber (Normal)
Temperature range -65 to +4500F ( -53 to + 2300C )
Recommended for :
|
Not recommended for :
|
Dry Heat
|
Ketones
|
Some Petroleum Oils
|
Acids
|
Low Temperature
|
Silicone Oils
|
Auto & Aircraft Brake
Fluids
|
Mechanical properties
- Poor wear resistance
- Excellent comp set resistance & resilience
- Poor permeation resistance
Chloroprene Rubber
(CR)
Chloroprene adalah
karet sintetis pertama yang diproduksi secara komersial dan memiliki ketahanan
terhadap ozone dan bahan kimia.
Temperature range -35 to +2500F (-36 to + 1200C)
Recommended for :
|
Not Recommended :
|
Refrigerants
|
Ketones
|
Ammonia
|
Auto & Aircraft Brake
Fluids
|
Some petroleum oils
|
Gasoline
|
Dilute acids
|
|
Silicate ester lubricants
|
Mechanical properties :
·
Good wear & permeation resistance
·
Moderate comp set resistance & resilience
Aplikasi pada standard ASTM (American Society for
Testing and Materials)
Berikut ini adalah tabel aplikasi O-ring berdasarkan jenis
seperti yang telah diuraikan di atas. Pada kolom paling kiri adalah spesifikasi
dan ketahanan terhadap factor-faktor pengaruh; pada kolom tengah adalah
rekomendasi ASTM, dan 2 kolom terakhir, “Viton” dan “Kalrez” merupakan merk
dagang yang kelasnya bisa diperbandingkan dengan jenis yang lain. Dengan tabel
ini kita bisa menentukan jenis O-ring yang sesuai dengan aplikasi peralatan
yang akan di-sealing.
Tabel 1
Perbandingan Kekuatan antar Bahan pada O-ring Seal
Perbandingan Kekuatan antar Bahan pada O-ring Seal

Keterangan :
E = Excellent
VG = Very Good
G = Good
R = Reasonable
N = Not Recomment
VG = Very Good
G = Good
R = Reasonable
N = Not Recomment
O-ring Seal
Halaman 5 dari 6
O-ring Kit
Pada banyak aplikasi (general parts) O-ring NBR,
EPDM, Viton® maupun Silicon dikumpulkan menjadi suatu kit yang
sering disebut sebagai O-ring kit. O-ring kit ini mempunyai ukuran yang
berbeda-beda dalam satu paket seperti pada gambar di bawah ini :
![]() |
![]() |
Penggunaan O-ring kit biasanya terdapat pada general parts
dengan aplikasi yang tidak terlalu bertekanan tinggi dan suhu yang tinggi,
tetapi hanya sebagai sealing dari suatu aliran fluida. Kita bisa sarankan
customer untuk men-stock O-ring kit ini untuk back up atas kebutuhan emergency
mereka.
Elastomer Tester
Secara awam kita hanya bisa membedakan O-ring dari
kekerasannya. Namun sebetulnya kita juga bisa mengetahui jenis bahan dari
O-ring seal dengan cara melakukan O-ring test. Salah satu cara sederhana untuk
mengidentifikasi O-ring yang terbuat dari elastomer adalah dengan ORID.

Cara kerja alat ini adalah dengan menguji kekenyalan dari
karet O-ring. Tingkat kekenyalan dilihat dari tingginya pantulan dari alat ukur
yang dilepaskan pada O-ring.
O-ring Seal
Halaman 6 dari 6
Tabel 2

Meskipun masuk dalam kelompok general parts, O-ring seal
ini sebetulnya mempunyai potensi bisnis yang besar. Apalagi jika kita bisa
mempelajari lebih dalam spesifikasi teknisnya.
Saat kita mengenali O-ring dari Komatsu, kadang-kadang kita
terpatok pada warna dan kode-kode yang terdapat pada fisik O-ring yang
menyatakan spesifikasi tertentu. Bisa jadi hal tersebut tidak berlaku untuk
O-ring yang terdapat pada product lain.
Yang perlu diperhatikan :
1.
Dalam dunia rubber O-ring,
warna tidak menentukan bahan
2.
Indentifikasi dengan menggunakan titik pada O-ring hanya digunakan
pada standard O-ring yang dikeluarkan oleh Komatsu
3.
Yang menjadi patokan untuk ukuran O-ring adalah Inner Diameter dan
tinggi dari O-ring (tebal O-ring)
Untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda atas materi di
atas, silakan coba test pemahaman berikut ini.


Komentar
Posting Komentar